Tag: #contoh explanation text dalam bahasa inggris

  • Contoh Explanation Text ‘RAIN’ Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

    Contoh Explanation Text ‘RAIN’ Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

    Contoh Explanation Text ‘RAIN’ Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

     

    Contoh Explanation Text 'RAIN' Dalam Bahasa Inggris Beserta Arti
    Contoh Explanation Text ‘RAIN’ Dalam Bahasa Inggris Beserta Arti

    Hai sahabat SBI, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sebuah text dalam bahasa inggris. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam bahasa inggris terdapat banyak sekali text, seperti descriptive text, review text, explanation text dan masih banyak lagi.

    Kali ini kita akan membahas mengenai explanation text namun lebih kepada contohnya yaitu terjadinya hujan. Hujan merupakan suatu keadaan alam yang sering terjadi dan sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari namun tidak banyak yang tau bagaimana proses terjadinya hujan tersebut.

    Namun sebelum menguraikan bagaimana proses terjadinya hujan, admin ingin sedikit mengulas mengenai apa itu explanation text dalam bahasa inggris dan juga generation text dalam bahasa inggris.

    Dalam bahasa inggris, explanation text is the text that tell the process relating to forming of natural, social, scientific. Generic structure dari explanation text yaitu general statement, a sequenced of explaation dan closing.

    Perhatikan contoh explanation text mengenai proses terjadinya hukan berikut ini beserta dengan terjemahan lengkapnya 🙂


    Check Juga Materi Penting SBI Lainnya :


    RAIN

    We are familiar to hear the word “RAIN” in fact almost everything we know about the rain. Rain is water that comes down from the sky through of some of the process until the onset of the rains. The rain came at a certain period of time will cause many negative and a positive impact for human life and living things.
    Now we will explain about the process of the occurrence of rain. The process of the occurrence of rain is natural gelaja that make up the rotation of the water on Earth.
    When it rained, rain will pass through several stages through the various processes of the occurrence of rain so that rain can process running optimally and the rain will come down in a timely manner so as not to worry the citizens around the world await the arrival of the rain which is always awaited. The rain has several stages to become the perfect rain with some process of the occurrence of rain.
    The following is the process of the occurrence of rain:
    1. Solar thermal (water evaporates)
    The Sun is the most natural of the contents. The sun always illuminates the Earth with the searing heat effect, so that the heat of the Sun can of water lakes, rivers and the sea evaporated into the air. Aside from the water of the Lake the river and the sea water evaporates into the air can also be caused from the human body, animals and other objects containing water.
    2. high temperature (water vapour becomes solid formed clouds)
    Temperatures in indonesia included the high temperatures as a result of the Sun‘s heat will make the water vapor undergoes condensation (compacting) and a dew. Dew is formed of small ir points so the higher temperatures make the dots from the dew more gathered and solidified to form into clouds. According to the study of Neilburger in 1995, at this stage, dripdrops of water has a size of a radius of about 5-20 mm. in this size of water droplets will fall with the speed of 0.01-5 cm/s while the speed of the air flow to the top is much higher so that the drop of water will not fall to the Earth.
    3. With the help of the wind (a small cloud into a large cloud)
    The presence of wind from the air which causes a hoot that would help the clouds are moving to a different place. Wind provides a major influence on the clouds so that it makes a small cloud ignites and then form larger again and then moving to the sky or to a place that has a lower temperature. And the more granules accumulated cloud cloud will change color to become increasingly gray.
    4. rain is Formed
    And increasingly cloud after the gray dots as a result of water getting heavier and not unstoppable again will make the grain-grain water last fall to earth so that there was rain.

    Kita sudah tidak asing lagi mendengar kata “HUJAN” bahkan hampir semuanya kita tahu mengenai hujan. Hujan adalah air yang turun dari langit yang melalui dari beberapa proses hingga terjadinya hujan. Hujan yang datang pada kurun waktu tertentu akan banyak menimbulkan dampak negatif maupun positif bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup.

    Sekarang kita akan menjelaskan mengenai proses terjadinya hujan. Proses terjadinya hujan adalah gelaja alam yang membentuk perputaran air di bumi.

    Ketika hujan turun, hujan akan melewati beberapa tahap melalui berbagai proses terjadinya hujan agar proses hujan bisa berjalan secara maksimal dan hujan akan turun pada kurun waktu yang tepat sehingga tidak mencemaskan warga diseluruh dunia menunggu kedatangan hujan yang selalu ditunggu. Hujan memiliki beberapa tahapan untuk menjadi hujan yang sempurna dengan beberapa proses terjadinya hujan.

    Berikut adalah proses terjadinya hujan :

    1. Panas matahari (Air Menguap)

    Matahari adalah sebagian dari isi alam. Matahari yang selalu menyinari bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek panas, sehingga panasnya matahari bisa air danau, sungai dan laut menguap ke udara. Selain dari air danau sungai dan laut air yang menguap ke udara juga bisa disebabkan juga dari tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan benda-benda lain yang mengandung air.

    2. Suhu udara yang tinggi (Uap air menjadi padat – terbentuk awan)

    Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik ir kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi awan. Menurut kajian Neilburger tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi.

    3. Dengan bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)

    Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu.

    4. Terbentuk lah hujan

    Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.


    Semoga bermanfaat untuk sahabat SBI semua dan dapat menjadi referensi belajar yang baik 🙂

  • Contoh Lengkap Explanation Text Tentang ‘SNOW’ Dalam Bahasa Inggris

    Contoh Lengkap Explanation Text Tentang ‘SNOW’ Dalam Bahasa Inggris

    Contoh Lengkap Explanation Text Tentang ‘SNOW’ Dalam Bahasa Inggris

     

    Contoh Lengkap Explanation Text Tentang 'SNOW' Dalam Bahasa Inggris
    Contoh Lengkap Explanation Text Tentang ‘SNOW’ Dalam Bahasa Inggris

     

    Bahasa inggris memiliki banyak sekali text, seperti contohnya adalah descriptive text, recount text, news item text , explanation text dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan contoh dari explanation text mengenai proses terjadinya salju dalam bahasa inggris.

    Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana proses terjadinya salju dalam bahasa inggris, sahabat SBI harus tau terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan explanation text dalam bahasa inggris.

    Explanation text merupakan sebuah text dalam bahasa inggris yang digunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian dalam bahasa inggris, peristiwa tersebut berupa kejadian alam, sosial dan lain sebagainya.

    Generic structure dari explanation text yaitu general statement, A sequenced of Explanation dan Closing.

    Berikut ini contoh lengkap explanation text tentang snow dalam bahasa inggris beserta terjemahan nya.


    Check Juga Materi Penting SBI Lainnya :


    SNOW

     

    Snow, an amazing natural phenomenon: my love as warm Snow
    Febdian Rusydi (Rijksuniversiteit Groningen)
    At this time in Europe and the northern regions of the Earth the middle of winter. One of the interesting phenomenon of the moment winter is snow. Be unique because the ice crystals are soft and white as cotton it just comes naturally in the land of the four seasons or in places that are very high as Jayawijaya mountain peaks on Papuan. Why snow naturally could not present in tropical regions such as our country?
    The process of the formation of snow
    To answer that, we can start the process of occurrence of snow. Starting from water vapor that gather in Earth’s atmosphere, the water vapor cools to the point of condensation (i.e. the temperature at which the gas turns into liquid or solid forms), then rotate to form clouds. At the beginning of the formation of clouds, its mass is much smaller than the mass of the air so that the clouds float in the air just like wooden beams which floats on the surface of the water. However, after the steam collection continues to grow and merge into the cloud, its mass also increases, resulting in a when air was not able to hold him again. The clouds broke and the water particles ever fallen to Earth.
    Water particles that fall it was pure water (not doped by other particles). Pure water does not freeze in temperatures of 0 degrees Celsius, because at the temperature of liquid phase changes to solid. To make pure water freezing temperature required is lower than 0 degrees Celsius. This also happens when we menjerang water, water evaporates when the temperature above 100 degrees Celsius because at 100 degrees Celsius is the change of phase from liquid to vapor. To speed up the change of the phase of a substance, usually added special substances, for example, salt is used to accelerate the phase of melting ice to water.
    Usually the air temperature just below the clouds is below 0 degrees Celsius (air temperature depending on the height above sea level). But, the low temperature alone is not enough to create snow. When particles of such pure water in contact with air, then the pure water of distortion by other particles. There are certain particles that function accelerates the freezing phase, so that pure water is rapidly becoming the ice crystals.
    Pollutant particles involved in this process is called nukleator, in addition to functioning as the freezing phase Accelerator, also the adhesive antaruap water. So the water particles (which are not pure anymore) joined together with other water particles to form larger crystals.
    If the air temperature is not to melt the ice crystals, ice crystals falling to the ground. And here’s the snow! If not, the ice crystals melt and get to the soil in the form of rain water.
    In many cases in the world, the process of the decline of the rain always starts with the snow some when she fell from the clouds, but then melted away when crossing the hot air. Sometimes, if the temperature is very low, the ice crystals can form small balls of ice and sleet. Bandung city included relatively frequently experience hail. So, this is why the snow was very hard down naturally in the tropical regions that have relatively high air temperatures than areas that are currently experiencing winter.
    The unique structure of the snow
    Snow Crystal has a unique structure, no snow crystals that have the same shape in this world (see figure URSnowflakesWilsonBentley.jpg) is like a fingerprint. Imagine, the snow‘s been coming down since the Earth was created up to now, and none of the snow has the same crystal structure!
    The uniqueness of the snow is white in colour. If it’s snowing, the expanse of the Earth as white, clean, and seemed to be glowing. This is due to the Crystal structure of the snow allows snow to reflect all the colors to all directions in the same amount, then came the white color. The same phenomenon can also be seen when we see white sand, salt chunk, chunks of sugar, mist, cloud, and white paint.
    In addition, the decline in snow provide warmth. This can be understood from the concept of the effective temperature. Effective temperature is the temperature felt by our skin, is influenced by three physical quantities: the measured temperature (by the thermometer), the speed of movement of the air, and the air humidity. Effective temperature is typically used to determine the comfort zone. On the beach, the measured temperature can be high, but due to the high winds we still feel comfortable. By the time the snow fell heavy, humidity rises and this influenced the effective temperature so on one condition we felt warm.
    snow
    snow

    Salju, Fenomena Alam yang Menakjubkan : Cintaku Sehangat Salju
    Febdian Rusydi (Rijksuniversiteit Groningen)

    SAAT ini di Eropa dan wilayah utara bumi tengah musim dingin.Salah satu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Menjadi unik karena kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara alami di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti puncak gunung Jayawijaya di Papua. Kenapa salju secara alami tidak bisa hadir di wilayah tropis seperti negeri kita?

    Proses pembentukan salju

    Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

    Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase pencairan es ke air.

    Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat Celcius (temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

    Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar.

    Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.

    Pada banyak kasus di dunia ini, proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat melintasi udara yang panas. Kadang kala, jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es. Kota Bandung termasuk yang relatif sering mengalami hujan es. Jadi, ini sebabnya kenapa salju sangat susah turun secara alami di daerah tropik yang memiliki temperatur udara relatif tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami musim dingin.

    Struktur unik salju

    Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang sama di dunia ini (lihat Gambar SnowflakesWilsonBentley.jpg) ini seperti sidik jari kita. Bayangkan, salju sudah turun semenjak bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki bentuk struktur kristal yang sama!

    Keunikan salju yang lainnya adalah warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat, hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seakan-akan bercahaya. Ini disebabkan struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan semua warna ke semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna putih. Fenomena yang sama juga bisa kita dapati saat melihat pasir putih, bongkahan garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat putih.

    Selain itu, turunnya salju memberikan kehangatan. Ini bisa dipahami dari konsep temperatur efektif. Temperatur efektif adalah temperatur yang dirasakan oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembapan udara. Temperatur efektif biasanya dipakai untuk menentukan zona nyaman. Di pantai, temperatur terukur bisa tinggi, namun karena angin kencang kita masih merasa nyaman. Pada saat salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi temperatur efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat.


    Semoga bermanfaat Untuk Sahabat SBI semua ya dan dapat menjadi refernsi belajar yang baik 🙂

  • Explanation Text : Cara Pembentukan Bebatuan Dalam Bahasa Inggris

    Explanation Text : Cara Pembentukan Bebatuan Dalam Bahasa Inggris

    Explanation Text tentang  Pembentukan Bebatuan Dalam Bahasa Inggris

     

    Explanation Text : Cara Pembentukan Bebatuan Dalam Bahasa Inggris
    Explanation Text : Cara Pembentukan Bebatuan Dalam Bahasa Inggris

     

    Explanation text merupakan sebuah text dalam bahasa inggris yang digunakan untuk menjabarkan suatu hal atau terjadinya suatu hal seperti fenomena alam dan lain sebagainya. Nah, berbicara mengenai exlanation text dalam bahasa inggris, kali ini admin akan menjelaskan kepada sahabat SBI mengenai proses pembentukan bebatuan.

     

    So selama ini bebatuan yang kita lihat ada proses pembentukan nya ya sahabat SBI tidak muncul denga sendirinya 😀 yuk langsung disimak saja ya yuk penjelasan nya berikut ini 😀


    The Process Of The Rock Cycle

    Rock cycle illustrates the entire process by which rocks are formed, modified, will be transported, decomposition, and recreated as a result of internal and external processes of Earth. Rock cycle runs continuously or repeatedly and never ends. This cycle is a phenomenon that occurs in continental crust (Geosphere) that interact with the atmosphere, the hydrosphere, and the biosphere and driven by internal heat energy or heat energy from the Earth, and heat energy that comes from the Sun.

     

    The Earth’s crust are exposed to air will undergo weathering and undergo transformation into regolit through a process involving the atmosphere, hydrosphere and biosphere. Furthermore, the process of erosion mentansportasikan regolit and then mengendapkannya as sediment. After deposition, sediments buried and subjected to kompaksi and later became sedimentary rocks. Then, the tectonic processes that move the plates and the appointment of the Earth’s crust cause sedimentary rock undergoes deformation.
    Hoarding is more in making sedimentary rocks become metamorphic metamorik, and hoarding are more metamorfik rock melts to make magma form a magma is then formed from igneous rocks. At various stages of this rock cycle, can lift the tectonic crust and uncover the rocks so that rocks undergo weathering and erosion. Thus, this rock cycle will continue endlessly.

     

    Rock cycle is the process by which a rock melting, melting, freezing, and then back to stone. Rock cycle was originally formed by shifting the plate that is on the Earth’s surface. Then this shift produces magma chamber where the magma is pressing out the surface of the Earth and by the time the magma melts in the Earth’s surface, then it would envelop the land traversed by the liquid magma. For some time the magma would freeze and turn into cold rocks named “Igneous Rock”.
    The rocks will undergo weathering caused by several things such as:

     

    1. Weathering In Physics
    Weathering in physics caused by temperature swings that are not settled. examples of heat that suddenly become cold even exposed to the rains and storms resulted in melapuk rocks.
    2. Chemical Weathering
    This caused weathering caused by chemical liquid HCL reacts with rocks (limestone) resulted in the rocks of melapuk, also in the presence of acid rain which react with the rocks.
    3. Weathering In Biology
    Weathering is caused by living beings. One example is the weathering caused by disruption of the plant roots. The roots of this great plant able to make breachclefts in the rocks and can eventually break down rocks into smaller parts again.

     

    For more in short conclusion can be made as follows:
    Process Of Rocks.
    1. Magma that experienced crystallization/freezing will yield IGNEOUS ROCK.
    2. IGNEOUS ROCK will undergo weathering by water, and so on will result in sediment.
    3. Sediment also experienced OTHER ROCK weathering will be widened.
    4. SDEDIMENTARY ROCK that is experiencing changes in temperature and extremely high temperature will be turned to stone passage.
    5. transition of Stone will be back again into the Chamber and so is FF.

    Proses Berlangsungnya Siklus Batuan
    Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu atau berulang dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal atau energi panas dari dalam Bumi dan energi panas yang datang dari Matahari.

    Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami transformasi menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen. Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian menjadi batuan sedimen.

     

    Kemudian, proses-proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami deformasi. Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru.

     

    Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti.

    Siklus batuan adalah proses dimana suatu batuan melebur, meleleh, membeku, dan kemudian menjadi batu kembali. Pada awalnya siklus batuan terbentuk oleh pergeseran lempengan yang ada di permukaan bumi.

     

    Lalu pergeseran ini menghasilkan magma yang dimana magma tersebut akan mendesak keluar permukaan bumi dan pada saat magma mencair di permukaan bumi, maka akan menyelimuti tanah yang dilalui oleh cairan magma. Untuk beberapa waktu magma akan membeku dan berubah menjadi batuan dingin yang dinamakan “Igneous Rock”.
    Batuan akan mengalami pelapukan yang disebabkan oleh bebrapa hal diantarnya:

    1. Pelapukan Secara Fisika
    Pelapukan secara fisika diakibatkan oleh perubahan temperatur yang tidak menetap. contohnya dari suhu panas yang tiba-tiba menjadi dingin bahkan terkena hujan dan badai mengakibatkan batuan melapuk.
    2. Pelapukan Secara Kimia
    Pelapukan ini diakibatkan diakibatkan oleh cairan kimia HCL yang bereaksi dengan batuan(batu gamping) mengakibatkan batuan melapuk, juga dengan adanya hujan asam yang bereaksi dengan batuan.
    3. Pelapukan Secara Biologi
    Pelapukan ini disebabkan oleh makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah pelapukan yang disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besar. Akar-akar tanaman yang besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di batuan dan akhirnya dapat memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

     

    untuk lebih singkatnya bisa dibuat kesimpulan sebagai berikut:
    Proses Terjadinya Batuan.
    1. Magma yang mengalami kristalisasi/ pembekuan akan menhasilkan IGNEOUS ROCK.
    2. IGNEOUS ROCK akan mengalami pelapukan oleh air dan sebagainya akan menghasilkan sedimen.
    3. Sedimen yang juga mengalami weathering akan manjadi SEDIMENTARY ROCK.
    4. SDEDIMENTARY ROCK yang mengalami perubahan suhu dan temperatur yang sangat tinggi akan berubah menjadi batu peralihan.
    5. Batu peralihan akan kembali lagi menjadi magma dan begitu lah seterusnya.


    Semoga bermanfaat untuk sahabat SBI semua ya 🙂


    Check Juga Materi Penting SBI Lainnya :