33 Contoh Karangan Dalam Bahasa Inggris Terbaik+Artinya
Sekolahbahasainggris– Apakah kalain pernah mendapatkan tugas untuk menulis karangan dalam bahasa Inggris? Apakah kalian masih bingung? Dan butuh referensi? Nah admin kali ini akan membagikan contoh karangan pribadi dalam bahasa Inggris seperti dibawah ini. Selamat membaca:
ME
In a lovely village atmosphere with sprawling green rice fields aligned with the birds chirp tunable add the cool air in the morning. Each passing through this village will get the impression that is special because It is residents are welcoming and friendly. The village atmosphere far from the city center, away from the noisy atmosphere, there are no tall buildings can block the eyes look at the beautiful green mountains. The village name is Kotajawa.
In that village lived a happy married couple. Unite them in because of its simplicity, respectively. Although they are different tribes but their life is very harmonious. Has never been a commotion between them. They are full of life overlap with love and affection. The husband is very understanding his wife will lack, never fussy, when he is angry only a brief pause he did.
A married couple who lived happily it was my parents who named M.Bakdi and Urpiyah. My father was a homesteader from Central Java to Lampung. He descendants from the original Java solo While my mother was a nativewholivesinLampung.
My father was a loving man and he was very concerned with his family. He is also the leader’s family wise, responsible and humble. His personality is a good and simple maked my mother fell in love with him.
After several years of marriage, my parents were awarded six beautiful daughters and one son is handsome. I was the last child of seven children. My sister who the first named Nur Hayati. She is beautiful, chatty little bit grumpy but his heart is very kind and compassionate. Now he works at the DepartmentofTourismBandarLampung.
My second sister was named Sari, he is quiet and does not talk much. The third My sister who named Mas Ula. She is also quiet but she is spoiled.But my mother wanted a boy. Several years later, it turns out that God bestows happiness and born was a boy is the fourth named Qomarudin, but happiness that God gave the exam for them, God took back what was in his Leave. My brother died when he was one year old. That is the fate that can notbeblockedbyanyone.
They never gave up despite the sad but they let him go. They are through the day as usual with their three beautiful daughters. After three years had passed, God gave right back to them a son who was named Bustari. That is my brother who is called with Ari, he is handsome, tall, he has narrow eyes, he is also a loving brother and responsible, because he is advised the boy of hisone-on-one.Heisalsoverylovedbymyparents.
The five my sister named Ami, she is white, smart and most of his great champion she always got it. She even class lectures at leading universities in Lampung with Scholarship. The last sister named Santi, she is sweet, quiet, not talkative.She now works at a private company in Jakarta.
I was the last child. I was born in Kotajawa, Kedondong districts, counties Pesawaran on December 12, 1993. My full name is Tika Agustina, my friends often call me Ika, but my parents always called me Ragil. My hobbies are reading novel or short stories, listening to music and traveling.
Parents are everything for me because I was born in this world because them. Since childhood I was never in leaved by them, where is they go I’m always with them even though I do not understand what the meaning of togetherness in the family. I know that my mother was always calm me when I’m crying.
Although my mother tired but she still accompany and guarded me until I fell asleep. When morning arrived, the mother was prepared food for me. After I woke up, my mother bathing me with a gentle hand lovingly. Mother’s Affection as a spinning circle that never kept no end, no beginning and never ending, never consumed time, and always shone light up my life every second step.
Artinya:
Aku
Di sebuah desa yang indah dengan suasana persawahan yang hijau terhampar luas selaras dengan kicauan burung-burung yang merdu menambah sejuknya udara di pagi hari. Setiap yang melewati perkampungan ini maka akan mendapatkan kesan yang istimewa karena penduduk nya yang ramah dan bersahabat. Ya itulah suasana desa yang jauh dari pusat kota , jauh dari suasana bising , tidak ada bangunan tinggi yang bisa menghalangi mata memandang indahnya hijau pegunungan. Nama desa itu adalah Kotajawa.
Di desa itulah hidup sepasang suami istri yang bahagia. Mereka di pertemukan karena kesederhanaan nya masing-masing. Walaupun mereka berbeda suku tapi hidup mereka sangat rukun. Tidak pernah terjadi keributan antara mereka. Mereka hidup saling melengkapi penuh dengan cinta dan kasih sayang. Sang suami yang sangat mengerti akan kekurangan istrinya , tidak pernah cerewet , ketika marahpun hanya diam sesaat yang di lakukannya.
Sepasang suami istri yang hidup bahagia itu adalah kedua orang tua ku yang bernama M.Bakdi dan Urpiyah. Ayah ku adalah seorang transmigran dari Jawa Tengah ke Lampung . Dia keturunan jawa asli yang berasal dari solo. Sedangkan ibu ku adalah penduduk asli yang berdomisili di Lampung.
Ayah ku adalah seseorang yang penyayang dan dia sangat peduli dengan keluarganya. Dia juga pemimpin yang bijak dalam keluarganya , bertanggung jawab dan rendah hati. Kepribadiannya yang baik dan sederhana membuat ibu ku jatuh cinta kepadanya.
Setelah beberapa tahun menikah , Kedua orang tua ku di anugerahi enam orang anak perempuan yang cantik dan satu anak laki-laki yang ganteng. Aku adalah anak yang terakhir dari tujuh bersaudara. Kakak perempuan ku yang pertama bernama Nur Hayati. Dia cantik , sedikit cerewet agak galak tapi hati nya sangat baik dan penyayang. Sekarang dia bekerja di Dinas Pariwisata Bandar Lampung.
Kakak perempuan ku yang kedua di beri nama Sari , dia pendiam , dan tidak banyak bicara. Kakak perempuan ku yang ke tiga di beri nama Mas Ula. Dia juga pendiam tapi manja.
Namun ibu ku sangat menginginkan anak laki-laki. Beberapa tahun kemudian , ternyata Allah menganugrah kan kebahagiaan itu dan lahir lah anak laki-laki yang ke empat yang di beri nama Qomarudi , namun dari kebahagiaan itu Allah memberikan ujian kepada mereka , Allah mengambil kembali apa yang di titipkan nya. Abang ku meninggal ketika dia berumur satu tahun. Itulah takdir yang tidak bisa di halangi oleh siapapun.
Mereka tidak pernah putus asa meskipun sedih tapi mereka merelakan kepergiannya. Mereka menjalani hari-hari seperti biasanya dengan tiga orang putri nya yang cantik . Setelah tiga tahun berlalu , Allah kembali menganugrah kan kepada mereka seorang anak laki-laki yang di beri nama Bustari. Yaitu abang ku yang ke empat yang akrab di sapa dengan Ari , dia ganteng , tinggi , matanya sipit , dia juga seorang abang yang penyayang dan bertanggung jawab, maklum lah karena dia anak laki-laki satu-satu nya. Dia juga sangat di sayang oleh kedua orang tua ku.
Kakak perempuan ku yang ke Lima bernama Ami , dia putih , pintar dan yang paling hebat nya dia selalu mendapat kan juara kelas bahkan dia kuliah di perguruan tinggi negeri ternama di Lampung dengan Beasiswa. Dan kakak ku yang terakhir bernama Santi , dia manis, pendiam , tidak cerewet. Dia sekarang bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Jakarta.
Aku adalah anak yang terakhir. Aku di lahirkan di Kotajawa , kecamatan Kedondong , kabupaten Pesawaran pada tanggal 12 Desember 1993. Nama lengkap ku Tika Agustina , teman-teman ku sering memanggil ku Ika , tapi ayah ibuku memanggil ku dengan sebutan Ragil. Hobby ku yaitu membaca novel atau cerpen , mendengarkan musik dan jalan-jalan.
Semoga Bermanfaat Para Pembaca SBI!!!
Baca Juga: