Metaphor adalah kata atau frase yang digunakan untuk membandingkan dua benda, ide, pikiran atau perasaan yang berbeda untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.
Ada dua jenis metaphor:
- kiasan, di mana dua hal yang berbeda dibandingkan diikuti oleh contoh figuratif.
- analogi, di mana perbandingan literal dibuat antara dua hal.
Kedua jenis metaphor ini biasanya menggunakan kata like atau as diikuti dengan perbandingan. Jika kalian masih bingung, kita lihat beberapa contoh metaphor ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu metaphor.
Metaphor: Situation vs. the Real Thing
Anda mungkin sudah sering mendengar ungkapan seperti “drowned in a sea of grief” atau “fishing in troubled waters,” atau “success is a bastard as it has many fathers, and failure is an orphan, with no takers.” Semua ekspresi ini memiliki satu kesamaan: situasi dibandingkan dengan hal yang nyata, meskipun situasi sebenarnya bukan merupakan benda tertentu.
- Sea of grief/lautan duka– Bagaimana dan di mana seseorang menemukan lautan yang dipenuhi tidak dengan air, tetapi dengan kesedihan?
- Fishing/Memancing – Hal ini tidak digunakan untuk sesuatu berarti bahwa orang tersebut benar-benar memancing; itu adalah ekspresi yang digunakan untuk menandakan bahwa orang tersebut mencari sesuatu yang sulit diperoleh.
- “Success is a sense of achievement, it is not an illegitimate child!”
- Sukses adalah rasa prestasi, itu bukan anak haram!
Pepatah ini digunakan untuk memperkuat keyakinan kuno bahwa semua orang ingin sukses, baik oleh kebetulan atau dengan usaha. Di sisi lain, tidak peduli berapa banyak usaha atau kreativita, saat gagal, tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk itu, seperti bayi yang ditinggalkan.
- Broken heart/Patah hati – hati tidak benar-benar pecah berkeping-keping; hanya merasa sakit hati dan sedih.
- The light of my life/Cahaya kehidupanku – seseorang yang dijelaskan oleh metaphor ini tidak benar-benar memberikan cahaya secara fisik. Dia hanya seseorang yang membawa kebahagiaan atau sukacita.
- It’s raining men/Hujan pria – Pria tidak benar-benar jatuh dari langit; pada saat itu hanya terlalu banyak pria.
- Time is a thief/Waktu adalah pencuri – Waktu tidak benar-benar mencuri sesuatu, metaphor ini hanya menunjukkan bahwa waktu berlalu dengan cepat dan hidup kita telah terlewat.
- He is the apple of my eye/Dia adalah apel mataku – Ada, tentu saja, tidak ada apel nyata dalam mata seseorang. “Aple” adalah seseorang yang tercinta dan tersayang.
- Bubbly personality/Kepribadian ceria – Sebuah kepribadian yang ceria bukan berarti seseorang tumpah ruah dengan sesuatu, hanya saja orang itu ceria.
- Feel blue/Merasa biru – Tidak ada yang benar-benar pernah terasa seperti warna biru, meskipun banyak orang mengatakan mereka “feeling blue” berarti mereka merasa sedih.
- Fade off to sleep/Memudar dalam tidur – Anda tidak benar-benar memudar, Anda hanya tertidur.
- Inflamed your temper/ Marah yang meradang – Kabar marah yang meradang bukanlah situasi di mana ada api dalam diri anda, itu hanya sebuah situasi di mana seseorang marah.
- Reeks of infidelity/Berbau infidelty – Bila berkata tentang kecurangan, hal ini tidak benar-benar berarti bahwa benar-benar ada bau. Sebaliknya, hanya jelas bahwa orang tersebut melakukan kecurangan.
- Rollercoaster of emotions/Rollercoaster emosi – Sebuah rollercoaster emosi tidak ada di mana saja, sehingga ketika orang berada di rollercoaster emosi, mereka hanya mengalami banyak pasang surut emosi.
- Stench of failure/Bau kegagalan – Bau kegagalan yang kuat, menurut metaphor umum, tapi tentu saja gagal tidak benar-benar memiliki bau.
Semua ekspresi ini adalah contoh dari metaphor yang juga similies. Mereka menyandingkan secara aktual (literal) dan hal hal yang figuratif untuk memberi arti lebih pada konsep figuratif.
Tujuan Metaphor
Ekspresi yang digunakan untuk memberikan efek untuk sebuah pernyataan. Bayangkan bagaimana hambar pernyataan seperti “he aws sad”, dibandingkan dengan pernyataan yang menjelaskan “Lautan kesedihan.” Metaphor ini meyakinkan pembaca tentang keadaan yang lebih baik dari kedalaman kesedihan dalam situasi ini.
Metaphor dimaksudkan untuk membuat dampak di benak pembaca. Jenis lain dari ekspresi ini adalah:
- analogi, yaitu perbandingan literal
- hiperbola, yang dibesar-besarkan
- antitesis, yang menggunakan kontras untuk membuktikan suatu poin
Tujuan dari semua ini adalah untuk menyampaikan pikiran yang lebih kuat daripada sekedar pernyataan literal.
Metaphor pada dasarnya adalah ekspresi berlebihan yang tidak diragukan lagi, tetapi mereka berlebihan karena mereka seharusnya melukis gambaran yang jelas, atau menjadi pernyataan yang mendalam.